Mortgage Bond: Pengertian, Cara Kerja, Dan Keuntungannya

by Admin 57 views
Mortgage Bond: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Pernah denger istilah mortgage bond? Buat sebagian orang, istilah ini mungkin masih asing ya. Padahal, mortgage bond ini bisa jadi salah satu instrumen investasi yang menarik lho. Nah, biar kamu nggak penasaran lagi, yuk kita bahas tuntas apa itu mortgage bond, gimana cara kerjanya, sampai keuntungan yang bisa kamu dapatkan!

Apa Itu Mortgage Bond?

Mortgage bond, atau облигация с ΠΈΠΏΠΎΡ‚Π΅Ρ‡Π½Ρ‹ΠΌ ΠΏΠΎΠΊΡ€Ρ‹Ρ‚ΠΈΠ΅ΠΌ Π½Π° русском, sederhananya adalah surat utang yang dijamin dengan sekumpulan kredit perumahan atau hipotek. Jadi, gini guys, lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan pembiayaan kan sering banget tuh ngasih pinjaman buat beli rumah. Nah, pinjaman-pinjaman ini kemudian dikumpulin jadi satu, terus dijadikan underlying asset atau aset dasar dari mortgage bond.

Dengan kata lain, mortgage bond ini adalah cara bagi lembaga keuangan buat mendapatkan dana dari investor dengan menjaminkan portofolio hipotek mereka. Investor yang membeli mortgage bond ini nantinya akan menerima pembayaran bunga secara berkala, dan pokok ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga dan pokok ini berasal dari cicilan yang dibayarkan oleh para peminjam KPR. Jadi, bisa dibilang, kamu sebagai investor secara nggak langsung ikut mendanai kepemilikan rumah orang lain.

Keuntungan utama dari mortgage bond adalah keamanannya yang relatif tinggi. Karena dijamin dengan aset berupa hipotek, risiko gagal bayar mortgage bond ini cenderung lebih rendah dibandingkan ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ korporasi biasa. Selain itu, mortgage bond juga menawarkan imbal hasil yang cukup menarik, biasanya lebih tinggi dari ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ pemerintah atau deposito. Buat kamu yang pengen diversifikasi portofolio investasi dan mencari instrumen yang relatif aman dengan imbal hasil yang lumayan, mortgage bond bisa jadi pilihan yang menarik.

Cara Kerja Mortgage Bond

Buat lebih jelasnya, mari kita bedah cara kerja mortgage bond ini selangkah demi selangkah. Pertama, lembaga keuangan (biasanya bank atau perusahaan pembiayaan) memberikan pinjaman hipotek kepada banyak orang yang ingin membeli rumah. Pinjaman-pinjaman ini punya jangka waktu dan tingkat bunga yang berbeda-beda. Nah, setelah terkumpul sejumlah pinjaman hipotek, lembaga keuangan ini kemudian menjualnya ke sebuah Special Purpose Vehicle (SPV) atau perusahaan bertujuan khusus. SPV ini bertugas untuk mengelola dan menerbitkan mortgage bond.

SPV ini kemudian menerbitkan mortgage bond dengan berbagai tingkatan atau tranches. Setiap tranche punya tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda-beda. Misalnya, ada tranche yang risikonya paling rendah tapi imbal hasilnya juga paling kecil, ada juga tranche yang risikonya lebih tinggi tapi imbal hasilnya juga lebih besar. Investor bisa memilih tranche mana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka. Dana yang diperoleh dari penjualan mortgage bond ini kemudian digunakan oleh SPV untuk membayar lembaga keuangan yang menjual portofolio hipoteknya.

Selanjutnya, para peminjam KPR akan membayar cicilan setiap bulan kepada lembaga keuangan. Lembaga keuangan ini kemudian meneruskan pembayaran tersebut ke SPV. SPV kemudian menggunakan dana tersebut untuk membayar bunga dan pokok mortgage bond kepada para investor. Siklus ini terus berulang sampai seluruh pinjaman hipotek lunas dan mortgage bond jatuh tempo. Jadi, intinya, mortgage bond ini menghubungkan antara para peminjam KPR dengan para investor, di mana investor mendapatkan imbal hasil dari cicilan KPR yang dibayarkan oleh para peminjam.

Keuntungan dan Risiko Investasi Mortgage Bond

Setiap investasi pasti punya keuntungan dan risiko masing-masing, termasuk juga mortgage bond. Nah, sebelum kamu memutuskan untuk investasi di mortgage bond, penting banget buat memahami apa aja keuntungan dan risiko yang perlu kamu pertimbangkan.

Keuntungan Investasi Mortgage Bond:

  • Keamanan Relatif Tinggi: Seperti yang udah disebutin sebelumnya, mortgage bond ini dijamin dengan aset berupa hipotek. Jadi, risiko gagal bayarnya cenderung lebih rendah dibandingkan ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ korporasi biasa. Apalagi, biasanya mortgage bond ini juga diasuransikan, sehingga kalau ada peminjam KPR yang gagal bayar, kerugian investor bisa diminimalisir.
  • Imbal Hasil Menarik: Mortgage bond umumnya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ pemerintah atau deposito. Ini karena mortgage bond punya risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ pemerintah, sehingga imbal hasilnya juga harus lebih tinggi untuk menarik minat investor.
  • Diversifikasi Portofolio: Mortgage bond bisa jadi pilihan yang bagus buat diversifikasi portofolio investasi kamu. Dengan memiliki mortgage bond, kamu nggak cuma bergantung pada saham atau ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ korporasi aja, tapi juga punya eksposur ke pasar properti.
  • Pendapatan Pasif: Sebagai investor mortgage bond, kamu akan menerima pembayaran bunga secara berkala. Ini bisa jadi sumber pendapatan pasif yang lumayan buat nambah-nambah penghasilan.

Risiko Investasi Mortgage Bond:

  • Risiko Gagal Bayar: Meskipun relatif aman, mortgage bond tetap punya risiko gagal bayar. Kalau banyak peminjam KPR yang gagal bayar, SPV bisa kesulitan membayar bunga dan pokok mortgage bond kepada investor. Tapi, seperti yang udah disebutin sebelumnya, biasanya mortgage bond ini diasuransikan, sehingga risiko ini bisa diminimalisir.
  • Risiko Tingkat Bunga: Tingkat bunga punya pengaruh besar terhadap harga mortgage bond. Kalau tingkat bunga naik, harga mortgage bond cenderung turun, dan sebaliknya. Ini karena investor akan lebih tertarik ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ baru yang menawarkan tingkat bunga lebih tinggi.
  • Risiko Pelunasan Dipercepat: Kadang-kadang, ada peminjam KPR yang melunasi pinjaman mereka lebih cepat dari jadwal. Kalau ini terjadi, SPV harus mengembalikan sebagian pokok mortgage bond kepada investor. Ini bisa jadi masalah buat investor yang pengen mendapatkan pendapatan tetap dari mortgage bond dalam jangka waktu yang lebih panjang.
  • Likuiditas Terbatas: Mortgage bond nggak selikuid saham atau ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ pemerintah. Artinya, nggak gampang buat menjual mortgage bond kamu kapan aja kamu mau. Jadi, sebelum investasi di mortgage bond, pastikan kamu punya rencana investasi yang jelas dan nggak butuh dana tersebut dalam waktu dekat.

Tips Investasi Mortgage Bond

Nah, buat kamu yang tertarik investasi di mortgage bond, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

  1. Pahami Profil Risiko Kamu: Sebelum investasi apapun, selalu pahami profil risiko kamu terlebih dahulu. Apakah kamu tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif? Pilih tranche mortgage bond yang sesuai dengan profil risiko kamu. Kalau kamu tipe investor yang konservatif, pilih tranche yang risikonya paling rendah meskipun imbal hasilnya juga paling kecil. Kalau kamu tipe investor yang agresif, kamu bisa pilih tranche yang risikonya lebih tinggi tapi imbal hasilnya juga lebih besar.
  2. Lakukan Riset Mendalam: Jangan cuma asal beli mortgage bond karena tergiur dengan imbal hasilnya yang tinggi. Lakukan riset mendalam tentang penerbit mortgage bond, kualitas aset yang dijaminkan, dan prospek pasar properti secara keseluruhan. Baca prospektus mortgage bond dengan seksama dan pahami semua risiko yang terkait.
  3. Diversifikasi Portofolio: Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasikan portofolio investasi kamu dengan memiliki berbagai jenis aset, termasuk saham, ΠΎΠ±Π»ΠΈΠ³Π°Ρ†ΠΈΠΈ, properti, dan mortgage bond. Dengan diversifikasi, kamu bisa mengurangi risiko kerugian kalau salah satu aset kinerjanya kurang bagus.
  4. Pertimbangkan Jangka Waktu Investasi: Mortgage bond biasanya punya jangka waktu yang cukup panjang, bisa sampai 5 tahun bahkan lebih. Jadi, pastikan kamu punya rencana investasi yang jelas dan nggak butuh dana tersebut dalam waktu dekat. Kalau kamu butuh dana dalam waktu dekat, sebaiknya pilih instrumen investasi yang lebih likuid, seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
  5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan: Kalau kamu masih bingung atau ragu, jangan sungkan untuk konsultasi dengan ahli keuangan. Mereka bisa membantu kamu memilih mortgage bond yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu, serta memberikan saran-saran investasi yang bermanfaat.

Kesimpulan

Mortgage bond adalah instrumen investasi yang menarik dengan potensi imbal hasil yang lumayan dan tingkat keamanan yang relatif tinggi. Tapi, seperti semua investasi lainnya, mortgage bond juga punya risiko yang perlu kamu pahami. Dengan melakukan riset mendalam, diversifikasi portofolio, dan konsultasi dengan ahli keuangan, kamu bisa memanfaatkan mortgage bond sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan kamu. Jadi, gimana guys, tertarik buat investasi di mortgage bond?