Organic Keyword: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Risetnya

by Admin 55 views
Organic Keyword: Pengertian, Fungsi, dan Cara Risetnya

Guys, pernah denger istilah organic keyword? Buat kalian yang lagi nyemplung di dunia digital marketing atau lagi bangun website, pasti sering banget denger istilah ini. Tapi, apa sih sebenarnya organic keyword itu? Kenapa penting banget buat website kita? Dan gimana caranya kita nemuin organic keyword yang tepat? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas semua pertanyaan itu. Jadi, simak baik-baik ya!

Apa Itu Organic Keyword?

Okay, mari kita mulai dari definisi. Organic keyword adalah kata kunci yang digunakan orang saat mencari informasi di mesin pencari seperti Google, dan kata kunci ini mengarahkan mereka ke website kita melalui hasil pencarian organik. Hasil pencarian organik ini beda ya sama iklan berbayar. Jadi, kalau ada orang nyari sesuatu di Google, terus mereka nge-klik link website kita yang muncul bukan karena kita pasang iklan, nah itu dia datangnya dari organic keyword. Gampangnya, ini adalah cara gratisan buat datengin pengunjung ke website kita. Tapi, meskipun gratisan, bukan berarti gampang ya. Kita tetep harus pinter-pinter milih kata kunci yang tepat biar website kita bisa muncul di halaman pertama Google.

Organic keyword ini penting banget karena nunjukkin minat atau intent dari si pencari. Misalnya, ada orang nyari "cara membuat kopi latte". Nah, dari kata kunci itu, kita tahu kalau orang ini lagi pengen belajar bikin kopi latte. Kalau website kita punya artikel atau video tentang cara membuat kopi latte, peluang banget buat dia nge-klik link kita. Semakin relevan konten kita dengan kata kunci yang dicari, semakin tinggi juga peluang website kita muncul di hasil pencarian. Jadi, organic keyword ini bukan cuma soal datengin pengunjung, tapi juga datengin pengunjung yang emang beneran tertarik sama apa yang kita tawarin.

Kenapa Organic Keyword Penting?

Sekarang, kenapa sih organic keyword ini penting banget? Ada banyak alasan, nih. Pertama, seperti yang udah disebutin tadi, ini adalah cara gratisan buat datengin pengunjung. Kita nggak perlu bayar iklan buat muncul di hasil pencarian. Cukup optimasi website kita dengan kata kunci yang tepat, dan Google bakal otomatis nampilin website kita ke orang-orang yang nyari informasi terkait. Kedua, organic keyword bisa ningkatin credibility website kita. Orang cenderung lebih percaya sama hasil pencarian organik daripada iklan. Soalnya, hasil pencarian organik nunjukkin kalau website kita emang beneran punya konten yang berkualitas dan relevan sama apa yang dicari orang. Ketiga, organic keyword bisa datengin traffic yang stabil dan berkelanjutan. Kalau kita berhasil nangkring di halaman pertama Google dengan kata kunci tertentu, kita bisa terus-terusan datengin pengunjung tanpa harus khawatir biaya iklan membengkak.

Selain itu, organic keyword juga bantu kita buat lebih memahami target audiens kita. Dengan menganalisis kata kunci apa yang mereka gunakan saat mencari informasi, kita bisa tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka minati, dan apa masalah yang sedang mereka hadapi. Informasi ini bisa kita gunakan buat bikin konten yang lebih relevan dan menarik, serta buat ningkatin kualitas produk atau layanan yang kita tawarin. Jadi, organic keyword ini bukan cuma soal SEO, tapi juga soal memahami pelanggan kita.

Fungsi Organic Keyword

Okay, sekarang kita bahas lebih detail soal fungsi organic keyword. Secara garis besar, ada beberapa fungsi utama dari organic keyword, yaitu:

  1. Meningkatkan Visibilitas Website: Ini udah jelas ya. Semakin banyak kata kunci organik yang berhasil kita target, semakin tinggi juga visibilitas website kita di mesin pencari. Artinya, semakin banyak orang yang bisa nemuin website kita saat mereka nyari informasi di Google.
  2. Mendatangkan Traffic yang Tertarget: Organic keyword bantu kita buat datengin pengunjung yang emang beneran tertarik sama konten atau produk yang kita tawarin. Soalnya, mereka nyari informasi dengan kata kunci yang spesifik, dan website kita muncul sebagai jawaban atas pertanyaan mereka.
  3. Meningkatkan Brand Awareness: Semakin sering website kita muncul di hasil pencarian, semakin tinggi juga brand awareness kita. Orang jadi lebih kenal sama brand kita, dan ini bisa ningkatin kepercayaan mereka terhadap brand kita.
  4. Meningkatkan Konversi: Traffic yang tertarget punya potensi konversi yang lebih tinggi. Artinya, semakin banyak pengunjung yang melakukan tindakan yang kita inginkan, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau menghubungi kita.
  5. Memberikan Wawasan tentang Target Audiens: Dengan menganalisis organic keyword, kita bisa tahu apa yang dicari, diminati, dan dibutuhkan oleh target audiens kita. Informasi ini bisa kita gunakan buat bikin strategi pemasaran yang lebih efektif.

Contoh Penggunaan Organic Keyword

Biar lebih kebayang, nih ada beberapa contoh penggunaan organic keyword:

  • Contoh 1: Sebuah toko online yang menjual sepatu lari menargetkan kata kunci "sepatu lari terbaik untuk pemula". Dengan menargetkan kata kunci ini, mereka berharap bisa datengin traffic dari orang-orang yang baru mulai lari dan lagi nyari sepatu yang cocok buat mereka.
  • Contoh 2: Sebuah blog tentang parenting menargetkan kata kunci "cara mengatasi anak susah makan". Dengan menargetkan kata kunci ini, mereka berharap bisa datengin traffic dari para orang tua yang lagi pusing ngadepin anaknya yang susah makan.
  • Contoh 3: Sebuah perusahaan jasa desain interior menargetkan kata kunci "desain interior rumah minimalis modern". Dengan menargetkan kata kunci ini, mereka berharap bisa datengin traffic dari orang-orang yang lagi nyari ide desain interior buat rumah minimalis mereka.

Cara Riset Organic Keyword

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu cara riset organic keyword. Riset organic keyword ini penting banget buat nemuin kata kunci yang tepat buat website kita. Ada banyak cara buat ngelakuin riset organic keyword, tapi secara umum, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Brainstorming: Mulai dengan brainstorming kata kunci yang relevan sama bisnis atau website kita. Pikirin kata kunci apa yang mungkin digunakan orang saat mencari informasi tentang produk atau layanan yang kita tawarin. Jangan takut buat nulis semua ide yang muncul di kepala, meskipun kedengerannya aneh atau nggak mungkin.
  2. Gunakan Tools Riset Keyword: Setelah brainstorming, kita bisa gunain tools riset keyword buat nemuin kata kunci yang lebih spesifik dan potensial. Ada banyak tools riset keyword yang bisa kita gunain, baik yang gratisan maupun yang berbayar. Beberapa contoh tools riset keyword yang populer antara lain Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest. Dengan tools ini, kita bisa tahu volume pencarian, tingkat kesulitan, dan kata kunci terkait lainnya.
  3. Analisis Kompetitor: Lihat kata kunci apa yang digunakan sama kompetitor kita. Kita bisa gunain tools riset keyword buat nganalisis website kompetitor dan nemuin kata kunci yang berhasil mereka target. Tapi, jangan cuma copy-paste ya. Kita harus cari kata kunci yang unik dan relevan sama website kita.
  4. Perhatikan Long-Tail Keyword: Long-tail keyword adalah kata kunci yang lebih panjang dan spesifik. Contohnya, daripada cuma nargetin kata kunci "sepatu lari", kita bisa nargetin kata kunci "sepatu lari terbaik untuk wanita dengan pronasi over". Long-tail keyword biasanya punya volume pencarian yang lebih rendah, tapi tingkat konversinya lebih tinggi. Soalnya, orang yang nyari dengan long-tail keyword biasanya udah tahu apa yang mereka cari.
  5. Evaluasi dan Update Secara Berkala: Riset keyword bukan cuma sekali selesai. Kita harus terus-menerus ngevaluasi dan update daftar kata kunci kita. Soalnya, tren pencarian bisa berubah sewaktu-waktu. Kita juga harus perhatiin performance website kita dengan kata kunci yang udah kita target. Kalau ada kata kunci yang nggak efektif, kita bisa ganti dengan kata kunci yang lain.

Tips Tambahan dalam Melakukan Riset Keyword

  • Pikirkan Seperti Pelanggan: Coba bayangin diri kita sebagai pelanggan yang lagi nyari produk atau layanan yang kita tawarin. Kata kunci apa yang bakal kita gunain? Pertanyaan apa yang bakal kita ketik di Google?
  • Fokus pada Niche: Kalau kita punya niche yang spesifik, fokuslah pada kata kunci yang relevan sama niche tersebut. Soalnya, traffic dari niche yang spesifik biasanya lebih berkualitas dan punya potensi konversi yang lebih tinggi.
  • Gunakan Keyword Research Tools dengan Bijak: Keyword research tools itu cuma alat bantu. Jangan terlalu bergantung sama tools tersebut. Tetep gunain akal sehat dan intuisi kita buat milih kata kunci yang tepat.

Optimasi Konten dengan Organic Keyword

Okay, setelah kita nemuin organic keyword yang tepat, langkah selanjutnya adalah optimasi konten. Optimasi konten ini penting banget buat mastiin website kita bisa muncul di halaman pertama Google dengan kata kunci yang udah kita target. Ada beberapa cara buat ngelakuin optimasi konten, yaitu:

  1. Gunakan Keyword di Judul dan Subjudul: Pastiin keyword yang kita target muncul di judul dan subjudul artikel kita. Ini bantu Google buat memahami topik artikel kita.
  2. Gunakan Keyword di Paragraf Pertama: Usahain keyword yang kita target muncul di paragraf pertama artikel kita. Ini bantu Google buat langsung tahu apa inti dari artikel kita.
  3. Gunakan Keyword Secara Alami di Seluruh Konten: Jangan cuma nyelipin keyword di sana-sini tanpa mikirin konteksnya. Gunain keyword secara alami di seluruh konten kita. Pastiin konten kita tetep enak dibaca dan informatif.
  4. Buat Konten yang Berkualitas dan Relevan: Google lebih suka sama konten yang berkualitas dan relevan sama apa yang dicari orang. Jadi, fokuslah buat bikin konten yang beneran bermanfaat buat pembaca.
  5. Optimasi Gambar dan Video: Jangan lupa buat optimasi gambar dan video yang kita gunain di artikel kita. Beri nama file dengan keyword yang kita target, dan tambahin alt text yang deskriptif.

Contoh Optimasi Konten dengan Organic Keyword

Misalnya, kita punya artikel tentang "cara membuat website dengan WordPress". Kita bisa optimasi konten kita dengan cara berikut:

  • Judul: Cara Membuat Website dengan WordPress: Panduan Lengkap untuk Pemula
  • Subjudul:
    • Apa itu WordPress?
    • Kenapa Harus Membuat Website dengan WordPress?
    • Cara Install WordPress
    • Cara Memilih Tema WordPress
    • Cara Menambahkan Plugin WordPress
  • Paragraf Pertama: WordPress adalah platform website yang paling populer di dunia. Dengan WordPress, kita bisa membuat website dengan mudah tanpa harus punya keahlian coding. Di artikel ini, kita bakal membahas cara membuat website dengan WordPress langkah demi langkah.
  • Seluruh Konten: Gunain kata kunci "WordPress", "website", "membuat website", dan kata kunci terkait lainnya secara alami di seluruh konten artikel kita.

Kesimpulan

Okay guys, itu dia pembahasan lengkap tentang organic keyword. Intinya, organic keyword adalah kata kunci yang digunakan orang saat mencari informasi di mesin pencari dan mengarahkan mereka ke website kita melalui hasil pencarian organik. Organic keyword penting banget buat ningkatin visibilitas website, datengin traffic yang tertarget, ningkatin brand awareness, ningkatin konversi, dan memberikan wawasan tentang target audiens. Buat nemuin organic keyword yang tepat, kita perlu ngelakuin riset keyword dengan brainstorming, gunain tools riset keyword, nganalisis kompetitor, perhatiin long-tail keyword, dan ngevaluasi serta update secara berkala. Setelah nemuin organic keyword yang tepat, kita perlu optimasi konten dengan gunain keyword di judul dan subjudul, gunain keyword di paragraf pertama, gunain keyword secara alami di seluruh konten, buat konten yang berkualitas dan relevan, serta optimasi gambar dan video.

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian ya! Kalau ada pertanyaan atau saran, jangan ragu buat nulis di kolom komentar. Happy optimizing!